1/25/2009

Oh pendiikan .........

Anggaran pendidikan yang masuk kedalam APBN sebesar 20% adalah merupakan sejarah didalam dunia pendidikan kita saat ini. Mulai dari Indonesia merdeka kemudian berganti dengan Orde Baru, kemuadian Orde Baru ditumbangkan oleh gerakan mahasiswa yang menginginkan Reformasi di negeri ini, sampai akhirnya dilakukan Pemilu lansung yang dimenangkan oleh pemerintahan SBY dan JK.

Komentar Bapak Menteri Pendidikam Prof.Dr. bambang Sudibyo pada saat pengesahan APBN kemaren adalah saya hampir pinsan (sangat tidak percaya) bakal anggaran pendidikan disahkan oleh DPR sebesar 20% dari seluruh anggaran yang ada.
saya termasuk yang sangat menaruh respek terhadap besarnya anggaran pendidikan yang ditampung dalam APBN 2008. Pendidikan yang selama ini seperti prioritas no ..... oleh pemerintah bakal menjadi lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Pemerintah kemudian melalui Menteri Pendidikan Nasional mulai menyusun program-program yang bertujuan bagaiman semua lingku pendidikan dapat dialiri oleh dana yang 20 %.
Bermacam-macam program disusun oleh pemerintah :
  • Sertifikasi guru
  • Bantuan Dana BOS
  • Bantuan rehabilitasi
  • Proyek kurikulum
  • dsb
Menyikapi dari sekian banyak program yang disusun oleh pemerintah adalah......... banyak sebetulnya program pemerintah adalah hanya sekedar dana yang ditampung dalam APBN bisa habis.
Kenapa saya kemukakan, sangat banyak program tersebut tidak tepat sasaran, dana rehabilitasi Bangunan Sekolah contohnya, Dana itu sebelum sampai kesekolah yang menerima....Pihak sekolah sudah harus mengeluar dana pelicin supaya bantuan tersebut cepat dicairkan. Belum lagi dana BOS. dana BOS ada sebagian sekolah, Kepala Sekolahnya hanya membelikan kebuku-buku yang sebetulnya banyak lagi yang lebih bermanfaat....
Tetapi Kepala Sekolah berharap dengan semakin banyaknya buku yang dibeli tentu keuntungan yang didapat akan semakin banyak pula .....o..lala... macam mana pendidikan akan baik dinegeri kita ini.
Belum lagi bangunan sekolah yang hampir mau tumbang, semakin bertolak belakang dengan besarnya anggaran yang dialokasikan pemerintah.

1 komentar: